Documents Dunia, 10 Kebenaran Peristiwa Dunia yang Disembunyikan Pemerintah - INFO UNIK Documents Dunia, 10 Kebenaran Peristiwa Dunia yang Disembunyikan Pemerintah | INFO UNIK

Documents Dunia, 10 Kebenaran Peristiwa Dunia yang Disembunyikan Pemerintah

Tuesday, July 18, 2023

 Ada istilah bahwa kejujuran itu sangat mahal. Ya, zaman ini, sangat sulit menemukan orang yang jujur. Bahkan, seorang politikus dan penulis asal Inggris, Benjamin Disraeli, mengatakan bahwa statistik saja bisa dimanipulasi. Jadi, jika orang biasa saja bisa berbohong, bagaimana dengan intuisi pemerintahan yang bisa dibilang resmi ini? Apakah pemerintah juga bisa berbohong kepada rakyatnya? Ya, tentu saja bisa.klik

Pasti tidak terlalu mengejutkan bagi beberapa orang bahwa pemerintah, yang terdiri dari banyak orang dengan segala kepentingannya, tidak benar-benar memiliki catatan bersih bahwa mereka akan selalu mengatakan sesuatu yang jujur. Semua ini berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting dunia. Apa saja, ya?


1. Kim Jong Il pemain golf terhebat

Pemerintah cenderung menyarankan sesuatu yang kotor dan menyimpang di balik hak istimewa dalam sebuah kekuasaan. Akan tetapi, ada kalanya jika ketidakjujuran ini dilakukan untuk membuat citra atau reputasi seorang pemimpin terlihat sempurna. Hal ini terjadi di Korea Utara yang notabenenya dipenuhi dengan propaganda. Pemerintah Korea Utara sering sekali menggembar-gemborkan kehebatan pemimpinnya yang dianggap seperti dewa. Contohnya seperti kasus Kim Jong Il, ia dibilang sebagai pemain golf terhebat dalam sejarah.

Kim Jong Il diberitakan dalam media Korea Utara berhasil mencetak hole-in-one dalam game pertamanya. Kim Jong Il juga diduga berhasil menjaring lima. Selain itu, mantan pemimpin Korea Utara tersebut menyelesaikan rondenya dengan skor 38-under par. Namun, Majalah Golf mengatakan bahwa ada kesalahan dalam pencatatan skor. Namun, liputan berita resmi Korea Utara tidak memberitahukan kebenarannya kepada publik. Seolah-olah, ini menggiring berita palsu.


2. Bencana Chernobyl

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bencana nuklir Chernobyl pada 1986 adalah salah satu insiden nuklir paling dahsyat dalam sejarah manusia. Namun, tidak diketahui secara pasti bahwa peristiwa tersebut tidak terjadi begitu saja akibat kegagalan teknis. Bencana ini juga terjadi karena banyak pejabat pemerintah yang lalai dalam melaporkan masalah tersebut.

Artikel The Origins yang berjudul "Chernobyl and the Cost of Lies" menggambarkan insiden tersebut sebagai bagian dari kebusukan sistem Uni Soviet yang tertekan dengan Perang Dingin. Pemerintah tidak terbuka dengan kekurangan di fasilitas nuklir Chernobyl. Parahnya lagi, beberapa orang yang terlibat dalam pengelolaan pabrik tahu bahwa bencana itu akan terjadi. Namun, kebohongan yang dibangun di atas kebohongan lain membuat semuanya terdiam seribu bahasa. Diketahui jumlah kematian resmi akibat bencana reaktor Chernobyl adalah 31 orang. Angka sebenarnya kemungkinan mendekati 90 ribu kematian.


3. Bom balon Jepang

Pada 1945, ketika Perang Dunia II mereda, peristiwa mengerikan terjadi di kota penebangan kayu terpencil di Oregon. Menurut laman National Museum of the USAF, anak-anak yang sedang piknik menemukan benda yang menyerupai balon putih tergeletak di dasar sungai. Kemudian seorang perempuan,SahabatQQ yang memandu anak-anak, menyentuh benda itu dan ledakan besar segera menewaskan lima anak, termasuk dirinya.

Penegakan hukum setempat awalnya dibuat kebingungan dengan tragedi tersebut. Namun, penyelidik militer AS yang tiba di tempat kejadian tahu persis apa yang menyebabkan ledakan itu, yakni bom balon Jepang yang berisi hidrogen. Bom balon ini dapat menciptakan ledakan dahsyat.

Laporan resmi yang dikeluarkan pemerintah Amerika mengatakan bahwa kematian itu disebabkan oleh ledakan yang tidak diketahui asalnya dan penduduk setempat diberi arahan oleh militer untuk tidak membahas masalah tersebut. Dilansir laman Time, lebih dari 300 balon diperkirakan melintasi Samudra Pasifik ke pantai AS. Akhirnya, militer AS memperingatkan publik akan adanya ancaman meskipun sebelumnya mereka berusaha untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi.


4. The Pacific Solution

Nauru adalah negara kecil di Pulau Pasifik yang memiliki sejarah tragis. Dulunya sangat kaya berkat simpanan fosfatnya yang melimpah, tetapi sebagian besar Pulau Nauru sekarang menjadi miskin. Pulau itu hanyalah sebongkah tanah yang ditambang dan memiliki hotel-hotel yang perlahan hancur karena telah lama ditinggalkan oleh investor asing yang menghilang ketika sumber daya alam Nauru dilucuti.

Nauru juga merupakan bagian penting dari "The Pacific Solution", strategi pemerintah Australia untuk menahan imigran ilegal sebelum mereka bisa masuk ke Australia. Eufemisme ini bisa disebut sebagai kamp interniran raksasa yang tersembunyi. Pada 2018, pertemuan internasional sering kali menyoroti Pulau Nauru.

Investigasi yang dilakukan Amnesty International mengungkapkan bahwa kondisi di pulau itu sangat jorok, bangunannya kumuh, dan makanan serta sumber dayanya hampir tidak cukup untuk bertahan hidup. Sejarah kelam Australia ini menunjukkan bahwa kebenaran ini terlalu mengerikan untuk diakui. Perjuangan pemerintah Australia untuk menemukan solusi yang manusiawi terhadap masuknya imigran ilegal dari Asia Timur adalah salah satu contoh buruk yang terjadi di Pulau Nauru. 


5. Pengepungan Waco

Pada 1993, agen federal tiba di sebuah kompleks terpencil di Waco, Texas, tempat perkumpulan komunitas religius yang dikenal sebagai Branch Davidians (Ranting Daud). Sekte itu dijalankan oleh seorang individu yang dikenal dengan nama David Koresh. Pengepungan yang dinamai Operasi Trojan Horse, yang dimulai dengan adu tembak, menyebabkan 6 pengikut Branch Davidians dan 4 agen federal tewas serta banyak lagi yang terluka.

Namun, atas perintah David Koresh, anggota sekte bertahan sampai 51 hari pengepungan. Sampai akhirnya, pengepungan itu berubah menjadi kebakaran besar yang menewaskan 76 orang dengan 21 di antaranya adalah anak-anak, seperti yang ditulis laman Statesman. Laporan investigasi yang dikeluarkan pemerintah menyatakan bahwa kebakaran itu adalah aksi bunuh diri massal yang diarahkan oleh David Koresh sendiri.

Presiden saat itu, Bill Clinton, berpidato terkait insiden itu, "Saya kira pemerintah Amerika Serikat tidak bertanggung jawab atas fakta bahwa sekelompok orang fanatik memutuskan untuk bunuh diri." Lebih dari 5 tahun kemudian, ada rekaman yang mengungkapkan bahwa agen federal diberi otorisasi untuk menembakkan gas air mata militer ke tempat penampungan. Hal ini secara langsung menyebabkan gedung tersebut terbakar. Sayangnya, fakta ini secara sistematis ditutup-tutupi oleh FBI setelah tragedi tersebut terjadi.


6. Uji coba nuklir Prancis di Samudra Pasifik

Pada 1966, kehidupan penduduk pulau di Polinesia Prancis damai dan berjalan lancar. Begitulah sampai suatu hari, langit bersinar putih dan awan jamur yang sangat besar menyemburkan zat radioaktif mematikan, yang melintasi ratusan mil lautan biru. Ledakan nuklir 1966 ini adalah ledakan yang pertama dari hampir 200 tes yang dilakukan pemerintah Prancis selama 3 dekade.

Akibatnya, leukemia dan kanker meroket di wilayah tersebut. Penduduk setempat pun berpendapat bahwa Prancis mengetahui risiko kesehatan akibat uji coba nuklir tersebut bagi penduduk Pasifik. Akan tetapi, mereka memilih untuk diam dan tak berbuat apa-apa.

Seperti yang dilaporkan di The Guardian, ternyata pada tahun pertama pengujian, militer ingin mengevakuasi penduduk setempat. Namun, pemerintah Prancis memilih untuk tidak mengeluarkan perintah evakuasi karena alasan politik dan psikologis. Hingga hari ini, informasi tentang paparan radiasi di wilayah ini masih disimpan ketat oleh Prancis. 


 

7. Hilangnya kapal selam USS Scorpion

Pada 1968, kapal selam nuklir Angkatan Laut AS, USS Scorpion, hilang di Atlantik. Setelah dilakukan pencarian singkat, semua yang berada di dalam kapal selam, yakni 99 awak kapal dinyatakan tewas. Laporan resminya menyatakan bahwa ada kegagalan mesin yang tidak dapat dijelaskan.

Keluarga yang kehilangan sangat berduka karena tidak tahu persis kapan atau bagaimana orang yang mereka cintai menemui ajalnya. Seperti yang dijelaskan dalam artikel berjudul "The Final Secret of the USS Scorpion", pada 2010, seorang angkatan laut akhirnya menceritakan yang sebenarnya. Faktanya, hanya beberapa hari setelah hilangnya USS Scorpion, bangkai kapal selam ini ditemukan di lepas pantai Azores. Kapal itu kemungkinan besar dihancurkan oleh kapal selam Soviet yang meninggalkan wilayah itu segera setelah melakukan serangan.


8. Skandal Profumo

Sekretaris Negara untuk Perang Inggris, John Profumo, adalah seorang politisi yang memiliki skandal percintaan dengan seorang perempuan. Seperti yang diceritakan BBC, Profumo jatuh cinta pada pesona Christine Keeler, seorang model yang kebetulan adalah seorang mata-mata KGB.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Tindakan mesum mereka perlahan terungkap.

Profumo akhirnya dipanggil untuk menjelaskan skandal itu di hadapan House of Commons dan menyangkal tuduhan itu. Sayangnya, pers mengetahui kisah cabul itu. Hanya beberapa bulan kemudian, ada bukti baru yang memberatkannya dan memaksa Profumo untuk mengakui perbuatan tersebut, yang pada akhirnya menyeret Perdana Menteri Harold Macmillan ke dalam jurang kontroversinya.


9. Proyek pengendali pikiran yang dilakukan CIA

Dilansir kabar History, pada puncak Perang Dingin pada 1953, direktur CIA yang baru diangkat, Allen Dulles, menyampaikan pidato pada pertemuan alumni Princeton. Dulles sangat prihatin karena Amerika sedang menghadapi perang ideologi yang tingkatnya semakin mengkhawatirkan. "Komunisme seperti penyakit," tegasnya dan Soviet telah menguasai ilmu yang dia gambarkan sebagai teknik brain washing. "Kita mungkin bisa menyebutnya 'perang otak'," kata Dulles pada pertemuan terkait. Dulles menekankan bahwa metode jahat ini tidak akan masuk ke budaya AS karena dianggap sangat menjijikkan, berbahaya, dan berlawanan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Tiga hari kemudian, Dulles secara diam-diam justru menyetujui MKULTRA, sebuah proyek rahasia yang tidak manusiawi dengan terapi kejut listrik, radiasi, dan obat-obatan kimia yang bisa merusak otak. Pada tahun-tahun berikutnya, narapidana menjadi subjek uji coba proyek ini. Program ini berakhir pada 1963, tetapi masih banyak yang tidak diketahui, seperti berapa banyak korban dari MKULTRA ini.


10. Kisah tragis Eva Peron

Salah satu penyamaran pemerintah yang paling mengerikan terjadi di Argentina pada 1950-an dan melibatkan kehidupan dan kematian Eva Peron, seorang revolusioner dan Ibu Negara Presiden. Pada 1951, di puncak ketenarannya, Eva Peron didiagnosis menderita kanker serviks stadium lanjut. Dokter memberi tahu bahwa dia hanya memiliki waktu beberapa bulan saja. Meskipun pengobatannya sangat signifikan, Peron meninggal pada 1952 saat berusia 33 tahun.

Dikutip laman BBC, pada 2015, seorang peneliti medis dari Universitas Yale memperoleh pemindaian sinar-X dari tubuh Eva Peron dan menemukan bekas bor di tengkoraknya. Faktanya, dia pernah dilobotomi di beberapa titik selama hidupnya. Prosedur tersebut diketahui merupakan tindakan radikal untuk mengatasi rasa sakit. 

Lobotomi mungkin dilakukan untuk menenangkan Eva saat dia berjuang mengatasi kankernya. Akan tetapi, banyak peneliti yang mengaitkannya dengan aksi percobaan pembunuhan. Itu karena Eva Peron menghasut banyak masyarakat pada bulan-bulan terakhir hidupnya terkait fasisme hingga memicu aksi kekerasan. Kita mungkin tidak akan pernah tahu motivasi di balik lobotomi yang dilakukan kepada Eva Peron, tetapi laporan resmi terkait kematiannya meninggalkan banyak pertanyaan yang membingungkan.

Kejujuran memang mahal harganya, tapi ada alasan-alasan tertentu mengapa seseorang berkata bohong. Hal yang sama juga berlaku bagi pemerintah yang memiliki otoritas dan kepentingan tertentu. Meskipun tidak selalu bisa dibenarkan, kebenaran mungkin akan terungkap pada waktunya.infounik

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © -2012 INFO UNIK All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks
close
Banner iklan disini