Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba menjadi salah satu masalah serius di banyak negara di dunia. Tidak hanya penggunanya saja yang menjamur, bisnis narkoba juga dikuasai segelintir gembong atau kartel narkoba di dunia.
Narkoba menjadi bisnis yang menghasilkan keuntungan fantastis bagi para bos-bosnya. Tak heran terdapat beberapa nama kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah dengan kekayaan yang fantastis. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya di bawah ini.klik
1. Joaquín "El Chapo" Guzman Loera
Joaquín Archivaldo Guzmán Loera adalah pria kelahiran Meksiko, 4 April 1957. Pria berjuluk "El Chapo" ini adalah mantan gembong narkoba asal Meksiko yang memimpin Kartel Sinaloa, sebuah sindikat kejahatan internasional.
Guzman mengenal perdagangan narkoba dari ayahnya, yaitu dengan membantu menanam ganja untuk pengedar lokal. Lalu, ia bekerja untuk Hector Luis Palma Salazar, salah satu gembong narkoba terbesar pada 1970-an.
Pada 1988, Guzman mendirikan kartelnya sendiri dengan memproduksi, menyelundupkan, serta mendistribusikan kokain, metamfetamin, ganja, dan heroin ke seluruh Amerika Seirkat dan Eropa.
Guzman pertama kali ditangkap pada 1993 karena pembunuhan dan perdagangan narkoba. Ia bahkan sempat dua kali melarikan diri, yaitu dengan menyuap penjaga pada tahun 2001 dan kabur lewat galian terowongan oleh teman-temannya pada 2015. Akhirnya pada 2019, Guzman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di ADX Florence, Colorado, AS.
Pemimpin kartel narkoba terkuat pada masanya ini memiliki kekayaan yang fantastis. Guzman ditaksir memiliki kekayaan mencapai 1 miliar dolar AS atau Rp15,3 triliun.
2. Griselda Blanco
Kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah berikutnya adalah Griselda Blanco, perempuan kelahiran Kolombia pada 15 Februari 1943 yang juga dikenal sebagai Black Widow. Ia dijuluki "raja obat bius" dari Kartel Medellin yang memasok obat bius kokain dan beroperasi secara bawah tanah di Miami, AS sejak tahun 1970.
Sejak kecil, Blanco sudah dekat dengan kehidupan kriminal. Dalam kurun usia 10-20 tahun, Blanco pernah menculik, meminta tebusan, dan menembak seorang anak di lingkungannya. Ia juga menjadi pencopet dan penjarah di Medellin.
Sekitar tahun 1970-an, Blanco pindah secara ilegal pergi ke AS dengan paspor palsu dan menetap di Queens, New York. Ia mulai mendirikan bisnis kokain di AS. Bahkan, Blanco pernah menghasilkan keuntungan 80 juta dolar AS per bulan dalam bisnis narkobanya.
Blanco ditangkap pertama kali pada Februari 1985. Mulanya, ia dijatuhi hukuman penjara 15 tahun. Kemudian pada 1998, ia dijatuhi hukuman lagi selama 20 tahun penjara.
Pada 2002, Blanco menderita serangan jantung di penjara. Kemudian pada 2004, ia dibebaskan dan dideportasi ke Medellin, Kolombia. Sampai pada 2012, Blanco ditembak oleh pengendara motor saat ia membeli daging di sebuah toko di Medellin.
Sepanjang hidupnya, kekayaan Griselda Blanco diperkirakan mencapai 2 miliar dolar AS atau Rp30,6 triliun.
3. Carlos Lehder
Masih dari kartel Medellin, gembong narkoba terkaya di dunia adalah Carlos Lehder. Ia adalah salah satu pendiri kartel Medellin. Mulanya, Lehder bergabung sebagai pemimpin tentara militer gerilya bernama Muerte a Secuestradores (MAS),SahabatQQ yaitu kelompok paramiliter yang ingin membalas penculikan anggota kartel oleh para gerilyawan.
Pria kelahiran Kolombia, 7 September 1949 ini adalah tokoh penting dalam kartel MAS dan Medellin. Pada 1970, Lehder membeli dan mengelola sebuah pulau di Bahama untuk mengirimkan narkoba dari Kolombia ke Amerika Serikat.
Namun, Lehder mulai berbuat semena-mena kepada para penduduk di sana. Hal itu membuat Lehder diserang oleh anggota kartelnya sendiri dan akhirnya ditangkap oleh AS.
Meski begitu, Lehder bersama MAS dan Medellin tetap menjadi kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah. Carlos Lehder memiliki harta senilai 2,7 miliar dolar AS atau Rp41,3 triliun.
4. Gilberto dan Miguel Orejuela
Gilberto dan Miguel Orejuela adalah dua pendiri kartel Cali pada 1975 yang merupakan salah satu pesaing kartel Medellin. Mulanya, kartel Cali adalah pemasok ganja ke Amerika Serikat. Namun kemudian beralih ke kokain.
Dua gembong narkoba ini sudah ditangkap dan diekstradisi ke Amerika Serikat dengan menjalani hukuman 30 tahun penjara. Mereka diperkirakan memiliki harta senilai 3 miliar dolar AS atau Rp45,9 triliun.
5. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha
Lagi-lagi dari Kolombia, Jose Gonzalo Rodriguez Gacha adalah gembong narkoba yang menjadi salah satu pemimpin kartel Medellin. Ia lahir di Pacho, Kolombia pada 14 Mei 1947.
Gembong narkoba dengan nama panggilan "Don Sombrero" dan "El Mexicano" ini adalah tokoh penting di kartel Medellin karena membantu membuat rute perdagangan di Amerika Selatan dan membangun laboratorium di hutan, tempat membuat kokain.
Fakta bahwa 80% kokain yang dikonsumsi di AS adalah hasil impor dari kartel Medellin dan kartel Cali asal Kolombia membuat pemerintah AS menggencarkan pemburuan para bos-bos kartel tersebut. Termasuk Jose Gonzalo Rodriguez Gacha. Pemerintah AS pun bekerja sama dengan pemerintah Kolombia dan Interpol untuk mengejar mereka.
Pada 1989, pemerintah Kolombia terlibat baku tembak dengan Rodriguez Gacha. Sampai akhirnya Rodriguez Gacha tewas terbunuh peluru kaliber besar milik polisi. Saat pemakamannya, ribuan orang memadati jalanan untuk memberikan salam perpisahan dengannya.
Beberapa penduduk Pacho, Kolombia melihat Rodriguez Gacha sebagai dermawan publik yang sering menyumbangkan uang untuk renovasi gedung. Rodriguez Gacha diperkirakan memiliki kekayaan mencapai 5 miliar dolar AS atau Rp76,5 triliun.
6. Khun Sa
Kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah berikutnya berasal dari Myanmar, yaitu Khun Sa. Sebelumnya, ia lebih dikenal dengan nama Tionghoa, yaitu Zhang Qifu. Ia merupakan gembong narkoba yang terlibat dengan opium dan penjualan heroin.
Khun Sa adalah pengawas proses produksi dan alat transportasi obat-obatan di Asia Tenggara. Ia dijuluki "Raja Opium" karena berhasil menyelundupkan opium besar-besaran di kawasan Segitiga Emas yang mempertemukan perbatasan antara Thailand, Laos, dan Myanmar. Ia juga menjadi panglima perang opium yang dominan sejak tahun 1976-1996.
Kekayaannya ditaksir senilai 5 miliar dolar AS atau Rp76,5 triliun
7. Ochoa Bersaudara
Ochoa Bersaudara adalah tiga tokoh penting dalam pendirian kartel Medellin. Mereka adalah Jorge Luis Ochoa Vasquez, Juan David Ochoa Vasquez, dan Fabio Ochoa Vasquez.
Jika digabungkan, harta kekayaan Ochoa Bersaudara mencapai 6 miliar dolar AS atau Rp91,8 triliun. Bisnis narkoba yang mereka bangun mulai jatuh ketika Jorge dan Juan akhirnya menyerah ke pemerintah Kolombia. Lalu, Fabio akhirnya juga diekstradisi ke Amerika Serikat.
8. Dawood Ibrahim Kaskar
Bergeser ke Asia, kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah berikutnya adalah Dawood Ibrahim Kaskar. Dawood adalah gembong narkoba, mafia, dan teroris paling dicari di Mumbai, India.
Pria kelahiran Maharashtra, India pada 26 Desember 1955 ini adalah pemimpin sindikat kejahatan D-Company yang didirikannya pada 1970-an.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Hingga saat ini, Dawood Ibrahim menjadi buron atas tuduhan perdagangan narkoba, pembunuhan, pemerasan, terorisme, dan pembunuh target.
Bahkan, pada 2010 Forbes menobatkannya sebagai urutan ketiga dalam 10 Buronan Paling Dicari di Dunia. Ia diduga menetap di Karach, Pakistan. Namun, pemerintah Pakistan membantahnya.
Pada 2020, pemerintah India melelang sejumlah properti milik Dawood, termasuk restoran dan barang-barang elektronik. Dawood Ibrahim memiliki kekayaan mencapai 6,7 miliar dolar AS atau setara Rp102,5 triliun.
9. Amado Carrillo Fuentes
Kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah selanjutnya adalah Amado Carrillo Fuentes, pria kelahiran Sinaloa, Meksiko pada 17 Desember 1956. Gembong narkoba ini menjadi penguasa kartel Juarez setelah ia membunuh bosnya sendiri, Rafael Aguilar Guajardo.
Amado Carrillo dijuluki "El Senor de Los Cielos" yang berarti Penguasa Langit. Julukan itu diberikan karena ia memiliki 27 pesawat jet Boeing 727 yang digunakan untuk mengangkut kokain ke Amerika Serikat.
Amado Carrillo diperkirakan memiliki harta sebesar 25 miliar dolar AS atau Rp382,6 triliun. Kekayaan itu membuat Amado menjadi salah satu gembong narkoba terkaya di dunia.
Namun, Amado Carrillo meninggal dunia pada 4 Juli 1997. Ia meninggal saat menjalani operasi plastik untuk mengubah penampilannya.
10. Pablo Escobar
Mungkin kamu sudah pernah membaca atau mendengar nama Pablo Escobar. Pablo Escobar adalah gembong narkoba dan teroris narkotika yang mendirikan kartel Medellin, kartel narkoba terbesar di dunia.
Pablo Escobar dijuluki "Raja Kokain" karena sukses membawa kartel Medellin memonopoli perdagangan kokain di Amerika Serikat pada 1980 hingga awal 1990-an. Ia memasok 80% kokain di AS dan diperkirakan menghasilkan lebih dari 60 juta dolar AS setiap harinya.
Bahkan, kekayaan Pablo Escobar ditaksir mencapai 30 miliar dolar AS atau Rp459,2 triliun.
Itulah tadi 10 kartel narkoba terkaya sepanjang sejarah dengan harta yang fantastis. Meski memiliki harta melimpah, tapi orang-orang di atas mendapatkannya dengan cara yang ilegal dan dilarang oleh banyak negara.infounik
~ Jayasahabat.net ~
0 comments:
Post a Comment