Menjadi orang baik adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seluruh makhluk. Namun, bagaiamana jadinya jika hal baik yang kamu berikan justru membuatmu dicap sebagai orang yang terlalu baik? Sebutan terlalu baik memang terlihat mengagumkan, namun hal ini bisa saja menjadi bumerang bagi mereka yang dimintai bantuan, lho.
Tanpa disadari, mereka pun akan menjadi sulit berkembang karena cenderung ingin selalu mementingkan kepentingan orang lain, sedangkan kepentingannya sendiri tak jadi prioritas utama lagi. Nah, supaya lebih tahu apakah dirimu termasuk orang baik yang kelewatan, berikut beberapa tanda yang dapat membuktikannya.klik
1. Suka mengabaikan kepentingan diri sendiri
Membantu orang lain memanglah baik. Namun, jika kamu tak dapat melakukannya itu bukanlah hal yang buruk juga, lho. Terlebih jika kamu sedang berada pada situasi yang tak memungkinkan, misalnya sedang mengerjakan kepentingan pribadi yang sangat mendesak.
Ketika berada pada situasi tersebut, ada baiknya kerjakan terlebih dahulu kepentinganmu sendiri. Baru setelahnya kamu bebas membantu orang lain.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Jangan sampai sikap membantu orang lain ini justru membuatmu melupakan tanggungjawabmu sendiri, ya. Bukannya menguntungkan, malah ini hanya akan membuatmu kurang optimal dalam mengerjakan sesuatu, lho.
2. Sering mengorbankan kesenangan pribadi hanya untuk menyenangkan orang lain
Membantu orang lain boleh saja, namun jangan sampai hal ini justru mendorongmu untuk mengorbankan kebahagiaan sendiri. Bahkan sampai membuatmu harus berkorban lebih besar dari pada orang yang meminta bantuan. Dijamin jika kamu melakukannya, ini hanya akan merugikanmu sendiri nantinya.
Untuk mengindari hal ini, ada baiknya bantulah orang lain secara wajar atau sesuai dengan kemampuanmu. Pastinya ini akan membuatmu terhindar dari perilaku semaunya sendiri dari orang lain dan segala aktivitasmu pun tetap dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
3. Sulit mengatakan tidak jika dimintai bantuan
Ketika orang lain meminta bantuan, apakah kamu selalu sulit mengatakan tidak? Jika kamu tipe orang seperti itu, maka mulai sekarang cobalah untuk mengubah dirimu. Jadikan dirimu sebagai pribadi yang berani untuk menolak permintaan orang lain jika itu bersifat merugikanmu.
Kamu pun tetap dapat membantu orang lain, namun usahakan untuk mengatur porsinya secara tepat. Artinya, segala bantuan yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan dan waktu yang kamu miliki. Tak perlu khawatir, upaya ini akan tetap menjadikanmu sebagai pribadi yang dermawan untuk orang lain.
4. Selalu membantu orang lain tanpa melihat kondisi dalam diri
Saat membantu orang lain ada baiknya lihatlah terlebih dahulu bagaimana kondisimu. Misalnya, saat kamu sedang sakit atau tidak memungkinkan untuk membantu orang lain, maka jangan paksa dirimu untuk melakukannya. Jika hal ini dibiasakan, ini hanya akan membuat dirimu terlihat makin tak berdaya di mata orang lain.
Lebih parahnya kebiasaan ini pun bisa membuat orang lain bersikap semauanya sendiri terhadapmu. Jika orang lain telah bersikap seperti itu, kamu dapat memberi tahu secara baik dan mendorong mereka agar dapat berusaha sendiri dengan kemampuannya. Secara tak langsung,SahabatQQ ini juga akan melatih mereka agar tak mudah bergantung dengan orang lain.
5. Sulit membangun batasan dengan orang lain
Orang yang terlalu baik akan cenderung sulit membangun batasan dengan orang lain. Hal inilah yang membuat mereka sering kali dimanfaatkan karena kebaikan yang dimiliki. Untuk menghindari hal ini, maka cobalah untuk membuat batasan yang secukupnya dengan orang lain.
Bukan berarti kamu tak memiliki jiwa sosial, batasan yang kamu bangun justru akan membantumu agar terhindar dari orang-orang tidak bertanggungjawab. Dengan membuat batasan ini, diharapkan mereka tak akan menggapmu lagi sebagai orang yang lemah dan dapat secara mudah disuruh-suruh.
Perlu diingat, membantu orang lain secara wajar tak akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih buruk, lho. Jadi, jika ingin membantu orang lain tetaplah melakukannya, namun jangan lupakan juga aktivitasmu sendiri, ya. Semangat menebar kebaikan!.infounik
0 comments:
Post a Comment