Memiliki hubungan dengan orangtua seringkali menghadapi banyak permasalahan yang berakibat buruk pada anak. Misalnya perceraian, perasaan tak dicintai, disfungsi keluarga, hingga kekerasan.
Imbasnya hubungan anak dan orangtua tak berjalan baik, penuh ketegangan, bahkan jauh dari rasa saling mencintai. Melalui buku Family Constellation, Meilinda Sutanto, seorang certified integrative coach dan terapis konstelasi keluarga menjabarkan lebih rinci cara agar memiliki hubungan yang lebih sehat dengan orangtua.klik
Inilah 5 tips untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan keluarga, termasuk untuk kamu yang tengah mengalami konflik berkepanjangan dengan orangtua. Namun, terlepas dari beberapa tips di bawah ini, jika kamu mengalami tekanan yang besar dan konflik yang berat, disarankan untuk menghubungi ahli untuk membantu menangani permasalahan tersebut.
1. Tidak membanding-bandingkan
Berhenti untuk membanding-bandingkan orangtuamu dengan keluarga lain, saran Meilinda, perempuan yang saat ini tengah mengembangkan minat terhadap psikoterapi dengan berbagai pendekatan. Mungkin kamu melihat keluarga orang lain lebih baik daripada yang kamu miliki, namun faktanya setiap keluarga memiliki dinamika dan disfungsinya masing-masing.SahabatQQ
Hanya saja kamu tidak melihat disfungsi atau kegagalan fungsi keluarga orang lain. Maka tak disarankan untuk menilai keluarga orang lain sebagai standar bagaimana orangtuamu sebaiknya memperlakukanmu.
2. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Pengasuhan orangtua pasti sangat mempengaruhi sifat, kebiasaan, dan perilaku anak-anaknya. Seringkali kamu terpantik akan hal-hal negatif yang terpengaruh oleh cara orangtua membesarkanmu.
Dalam buku Family Constellation disebutkan, jika kamu tak ingin merasa rendah diri, emosional, ataupun perasaan buruk lainnya, maka fokuslah pada diri sendiri dengan meningkatkan kasih sayang dan rasa pengertian. Jangan menyalahkan diri sendiri bila kamu, misalnya, jadi memiliki sifat yang buruk akibat pengaruh orangtuamu.
3. Mengubah ekspektasi menjadi rasa syukur
Terkadang yang membuat dirimu kecewa justru ekspektasi yang tidak selaras dengan realita yang dihadapi. Disebutkan dalam sumber yang sama, kamu perlu jujur dengan diri sendiri tentang apa yang orangtua tak dapat penuhi darimu.
Awalnya mungkin berat, namun kamu perlu mulai memahami bahwa orangtuamu mungkin mengalami trauma yang berbeda di waktu yang tak sama denganmu. Sehingga mereka memiliki keterbatasan untuk merespons harapanmu atau justru tak mampu memahaminya.
Jika kamu belajar berdamai dan menerimanya, itu akan menjadi lebih mudah. Selain itu juga disarankan untuk melihat keseluruhan realita dengan gambaran yang lebih luas, agar bisa mengubah ekspektasi menjadi rasa syukur
4. Mencintai keduanya sama rata
Banyak hal dalam keluargamu sebenarnya terjadi di luar kontrolmu. Jika kamu terus berusaha untuk mengubah hingga memaksa orangtuamu untuk bertanggung jawab atas apa yang menurutmu kurang tepat, maka kamu akan terjebak dalam kemarahan dan kebencian kepada mereka selamanya.
Menurut Meilinda yang telah disertifikasi sebagai pelatih kesehatan oleh Institute for Integrative Nutrition, menyarankan untuk melepaskan semua kekecewaan dan kemarahan. Kembalikan semua beban yang kamu tanggung kembali pada orangtuamu.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya
Sebab pada dasarnya, tugas seorang anak hanyalah mencintai orangtua sama rata, tanpa mempedulikan konflik yang terjadi pada keduanya. Misalnya jika kamu mengalami kesulitan karena orangtuamu bercerai dan saling bertengkar, yang perlu kamu lakukan adalah tetap mencintai keduanya sama besar dan melepaskan beban bahwa kamu harus mendukung salah satu pihak.
5. Tak perlu merasa bersalah jika kamu kecewa akan orangtuamu
Menyembuhkan luka akan hubungan dengan orangtua dapat menjadi perjalanan panjang yang tak mudah. Namun dalam proses tersebut, kamu tak perlu menyalahkan diri sendiri jika merasakan kemarahan dan kekecewaan kepada orangtua, itu menjadi bagian dari proses yang hendak kamu jalani.
Kamu pasti membutuhkan usaha keras untuk menerima orangtuamu. Dalam prosesnya kamu mungkin akan mengalami banyak perasaan kurang nyaman. Namun yakinlah bahwa setiap hubungan anak dan orangtua itu unik, sehingga kamu akan menemukan cara penyelesaian konflik atau coping yang tepat untukmu.infounik
0 comments:
Post a Comment