Dua kapal perang China dikabarkan berlabuh di dermaga baru Pangkalan Angkatan Laut Ream, Kamboja. Kabar tersebut muncul secara tidak langsung melalui unggahan Menteri Pertahanan Kamboja, Tea Seiha.klik
Seiha mengunggah foto yang memperlihatkan pejabat Kamboja bersama Duta Besar China Wang Wentian yang sedang meninjau para pelaut China. Dari dua kapal perang China, satu yang diidentifikasi adalah kapal korvet Wenshan.
1. Melatih Angkatan Laut Kamboja
Berlabuhnya kapal perang China di Kamboja tidak dipublikasikan secara masif oleh Beijing. Namun kedatangan kapal tersebut bersamaan dengan kunjungan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, He Weidong.
Dilansir RFA, dermaga milik Kamboja itu baru saja ditingkatkan dengan pendanaan dari China. Berlabuhnya kapal perang China di dermaga tersebut dikabarkan terjadi sejak Minggu (3/12/2023).
"(Kapal) berlabuh di pelabuhan laut Ream sebagai persiapan untuk melatih awak Angkatan Laut Kamboja kami," kata Seiha dalam postingannya.SahabatQQ
Seiha mengatakan para pejabat yang datang memeriksa pembangunan pangkalan tersebut, yang secara aktif telah berjalan sesuai rencana.
2. Pertama kalinya kapal perang China berlabuh di Ream
Tea Seiha didampingi ayahnya, Tea Banh. Sang ayah yang telah pensiun, masih memiliki pengaruh besar di militer meski telah menyerahkan jabatannya kepada anaknya.
Peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura, Collin Koh, mengatakan bahwa ini adalah pertama kali Angkatan Laut China berlabuh di dermaga tersebut.
"Ini adalah sinyal bahwa Ream akan segera selesai. Tentu masih dalam proses pengerjaannya, tapi setidaknya sekarang sudah diperluas hingga bisa menampung kapal angkatan laut asing," katanya dikutip dari CNN.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya
He Weidong mengatakan dalam kunjungannya, bahwa kedua negara mempertahankan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertukaran tingkat tinggi, latihan bersama dan pelatihan personel.
3. Kekhawatiran pelabuhan Kamboja dijadikan pos militer China
Ada kekhawatiran dari pihak Barat dengan meningkatnya hubungan China-Kamboja. Pelabuhan Ream diduga bisa menjadi salah satu pos militer terdepan China.
Dilansir Associated Press, rancangan awal perjanjian pada 2019 tentang pembangunan pelabuhan tersebut, diperkirakan akan memungkinkan Beijing menggunakannya selama 30 tahun. Ini dapat digunakan untuk menempatkan personel militer, menyimpan senjata dan berlabuhnya kapal perang.
Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen saat tu membantahnya. Dia menekankan konstitusi negaranya tidak mengizinkan pangkalan militer asing didirikan di wilayahnya.
Pangkan Ream berada di Teluk Thailand yang berdekatan dengan Laut China Selatan. China telah mengklaim sebagian besar perairan ini sebagai miliknya. Pangkalan tersebut juga dekat dengan Selat Malaka yang strategis.infounik
0 comments:
Post a Comment