Infounik - Kisah Greville Wynne diceritakan dalam film yang dibintangi Benedict Cumberbatch berjudul The Courier (2020). Film ini disutradarai oleh Dominic Cooke. Wynne sendiri adalah seorang salesman yang direkrut oleh MI6 dan CIA untuk menjadi mata-mata. Kisahnya dihidupkan dalam sebuah film yang berlatar 60-an.Benedict Cumberbatch sendiri memerankan Greville Wynne. Ia memerankannya dengan sepenuh jiwa dan raga. Bisa dibilang, ini adalah salah satu karya terbaik aktor tersebut. Lalu, seperti apa kisah lengkapnya? Simak kumpulan fakta film The Courier berikut. Baca sampai tuntas, ya, siapa tahu kamu berminat dengan sepak terjang aktor Benedict Cumberbatch dalam film ini. Langsung saja, yuk! - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Kisah The Courier seru dan mendebarkan
Pada awal film, Greville Wynne digambarkan sebagai seorang warga Inggris kelas menengah yang hidup pada awal 1960-an. Wynne bekerja sebagai seorang salesman yang menjadi konsultan penjualan industri. Suatu hari, dia didekati oleh seorang agen CIA (diperankan Rachel Brosnahan) dan seorang ketua MI-6 (diperankan Angus Wright) yang mengajaknya untuk mengabdi pada negaranya. Wynne diminta untuk memperluas bisnisnya ke Uni Soviet sekaligus menyampaikan pesan rahasia ke Inggris. Awalnya, Greville Wynne sangat khawatir, tapi dia akhirnya tertarik dengan petualangan menantang tersebut. Wynne lalu diminta untuk merahasiakan hal ini dari semua orang, termasuk istrinya, Sheila (diperankan Jessie Buckley). Misi rahasianya ini semakin lama justru semakin rumit.Di satu sisi, Wynne menikmati misinya. Namun, di sisi lain, ia juga menjalin persahabatan yang tulus dengan rekannya, yang merupakan seorang perwira Soviet, Oleg Penkovsky (diperankan Merab Ninidze). Akan tetapi, Wynne bertekad untuk meredakan ketegangan Perang Dingin dan menjauhkan dunia dari ambang kehancuran senjata nuklir.
2. Benedict Cumberbatch sukses memerankan Greville Wynne
Benedict Cumberbatch menunjukkan bakat aktingnya yang luar biasa sepanjang film. Awalnya, ia digambarkan sebagai suami dan ayah yang menyenangkan sekaligus menjengkelkan. Lalu, ia berubah menjadi sosok yang kaku setelah mendapatkan tugas sebagai seorang mata-mata. Namun, perubahan film ini akan sangat terasa ketika sosok Wynne menjadi semakin kurus dan tertekan di tengah-tengah secercah harapan yang ia pegang teguh.Benedict Cumberbatch juga harus berakting dalam keheningan, dengan nada pelan dan tatapan tajamnya. Di sisi lain, Cumberbatch berhasil masuk ke sosok Wynne. Ada salah satu adegan berkesan saat Wynne kembali ke rumahnya. Dia menempatkan benda-benda pribadinya dengan cermat dan spesifik. Lalu, dia melihat kamus di mejanya yang terbalik. Ini jadi sebuah isyarat terselubung jika KGB sedang mengawasinya.
3. Penulis Tom O'Connor berhasil menyampaikan kisah ini dengan sempurna
Penulis skenario The Courier, Tom O'Connor, mengikuti jejak Greville Wynne setelah pemilihan Presiden AS pada 2016. Saat itu, sejarah hubungan antara Amerika/Rusia menjadi topik hangat di AS. Meski mata-mata Oleg Penkovsky dianggap sebagai agen ganda paling berharga di Barat selama Perang Dingin, sejarah hanya mengetahui sedikit tentang pengusaha Inggris yang membantunya.Meneliti dan membongkar segudang dokumen dan detail rahasia, Tom O'Connor mampu mengungkapkan detail baru tentang Greville Wynne yang kurang dikenal publik. O'Connor mampu menyusun cetak biru untuk film ini. Selain itu, The Courier diakhiri dengan cuplikan nyata dan mendalam dari Greville Wynne sendiri.Memanfaatkan rekaman arsip Presiden AS, John F Kennedy, The Courier merupakan film yang berlatar peristiwa Krisis Rudal Kuba. Syukurlah, saat itu, intelijen Oleg Penkovsky membocorkan dokumen rahasia kepada pejabat tinggi pemerintah Inggris dan Amerika selama 13 hari—yang dianggap penting pada Oktober 1962. Namun, The Courier tidak terlepas dari adegan-adegan yang didramatisasi untuk menunjukkan betapa suramnya situasi saat itu. Ditambah lagi, ditampakkan pula kecurigaan dan keberanian Olga Penkovsky mengkhianati pemimpin Soviet kala itu, Nikita Khrushchev. Meski begitu, konsekuensinya sangat besar: hukuman mati
Baca Juga : Bagaimana jika KTP Dipakai Orang Lain untuk Pinjol?
4. Penggambaran yang detail hingga akting para pemainnya yang bisa diacungi jempol
Gaya film yang bergerak cepat dan kecermatan sutradara Dominic Cooke dalam membuat detail-detail kecil pada periode dalam film ini mampu menguras hati para penonton. Hal ini juga sangat terbantu oleh para pemerannya. Merab Ninidze, misalnya, aktingnya dinilai lembut dan serius sebagai Olga Penkovsky, seorang laki-laki yang berhasil menentukan keputusan sulit dalam hidupnya karena berpihak kepada kemanusiaan ketimbang negaranya.Saat jerat Krisis Rudal Kuba semakin membelenggu, Kolonel Olga Penkovsky berhasil merekam sebuah rahasia tentang senjata nuklir lewat kamera portabel Minox yang diberikan CIA dan MI6 kepadanya. Di satu sisi, ada adegan saat Penkovsky mengetahui bahwa istrinya sedang hamil dan ia berandai-andai menjalani kehidupan di Montana bersama keluarganya. Adegan terakhir antara Olga Penkovsky dan Greville Wynne sangat menguras air mata. Mereka berhasil menyelamatkan dunia, tetapi harus membayar semua itu dengan hukuman mati untuk Olga Penkovsky dan penjara untuk Greville Wynne.Di samping itu, akting Rachel Brosnahan sebagai agen CIA bernama Emily Donovan cukup brilian. Brosnahan dinilai cukup berbakat memerankan film berlatar 1960-an ini dan dianggap penting. Sama seperti Maisel, ia memiliki kredibilitas yang cerdas dan tegas sebagai seorang perempuan karena mampu menavigasi dua orang mata-mata hingga mempertaruhkan nyawanya sendiri.Jika kamu pernah menonton The Courier, pasti kamu kagum dengan kisahnya. Kamu akan teringat dengan kehebatan aktor Benedict Cumberbatch sekaligus aksi heroik Greville Wynne dalam kehidupan nyata. Memang agak menarik jika kita ulurkan benang merahnya. Mengapa? Itu karena banyak sekali film blockbuster yang bercerita tentang seorang pahlawan yang berhasil "menyelamatkan dunia". Namun, dalam kehidupan nyata, pahlawan itu justru tidak mendapat tanda jasa, seperti yang dialami Greville Wynne. - DominoQQ
0 comments:
Post a Comment