Infounik - Meromantisasi cinta beda usia bukan hal baru dalam industri hiburan. Bahkan, tak sedikit yang justru mengganggu karena jatuhnya berbau grooming dan pedofilia ketimbang hubungan sehat. Daripada mengambil risiko nonton film seperti itu, kamu bisa coba mengulik tipe koneksi lain yang makna dan pengaruhnya buat seseorang tak kalah besar, yakni persahabatan.
Tak cuma dengan rekan sebaya, persahabatan yang menyenangkan dan saling menguntungkan bisa juga terbentuk dari dua orang yang berbeda generasi alias punya selisih usia besar. Tak percaya atau belum pernah merasakannya sendiri? Coba tonton film persahabatan antargenerasi terbaik berikut. Efeknya ke hati seperti kena mentari pagi karena mencerahkan dan menghangatkan. - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Gook (2017)
Gook mengikuti persahabatan seorang bocah kulit hitam dengan pria keturunan Korea di Amerika Serikat. Sama-sama jadi outsider di kehidupan masing-masing, mereka menemukan kenyamanan dengan mengelola sebuah toko sepatu. Namun, kerusuhan antaretnik di Los Angeles pada 1992 menghancurkan semuanya. Dibuat dengan format hitam putih, film karya Justin Chon ini salah satu film indie Amerika yang wajib kamu tonton.
2. Starlet (2012)
Disebut salah satu film terbaik Sean Baker, Starlet meneropong persahabatan dua perempuan beda generasi di Los Angeles, Amerika Serikat. Semua bermula dari Jane (Dree Hemingway) yang membeli sebuah termos dari lansia bernama Sadie. Tak disangkanya, termos itu berisi uang ribuan dolar. Merasa tak enak karena sudah memakai sebagian uang itu untuk keperluan pribadinya, Jane mulai mendekati Sadie dan menawarinya jadi teman.
3. Driveways (2019)
Driveways kurang lebih dibuka dengan premis yang sama dengan Starlet. Persahabatan antargenerasinya terbentuk dari pertemuan tak sengaja seorang ibu tunggal dan putra kecilnya dengan bapak-bapak lansia di sebelah rumah kerabat mereka. Melihat dua orang itu kesulitan, sang bapak menawarkan bantuan dan secara perlahan mereka membentuk pertemanan yang menghangatkan hati.
4. Adam (2019)
Meski judulnya Adam, film ini sebenarnya didominasi karakter perempuan. Cerita bermula dari Samia (Nisrin Erradi), perempuan muda yang hamil di luar nikah di Maroko. Takut dan malu dengan kondisinya, ia memilih keluar dari pekerjaannya dan kabur dari kota tempatnya selama ini tinggal. Ia kemudian menemukan sebuah toko roti kecil dan mencoba melamar pekerjaan. Awalnya ditolak, sang pemilik toko yang merupakan ibu tunggal merasa iba dan akhirnya mengizinkannya menginap di rumahnya beberapa hari.
5. Saint Frances (2019)
Mengalami midlife crisis karena tak kunjung mapan pada usia 34 tahun, Bridget (Kelly O'Sullivan) perlahan menemukan pencerahan setelah berkawan dengan bocah 6 tahun bernama Frances (Ramona Edith Williams). Pertemuan mereka bermula dari orangtua Frances yang butuh pengasuh untuknya selama mereka mempersiapkan kelahiran anak kedua. Meski terdengar klise, banyak isu sosial dan psikologi menarik yang dijelajahi film ini.
Baca Juga : 3 Cara Menjalani Hidup Hemat sejak Muda supaya Tua Bahagia
6. A Man Called Otto (2022)
Persahabatan antargenerasi juga bisa kamu temukan dalam film A Man Called Otto. Diadaptasi dari sebuah novel asal Swedia, Tom Hanks didapuk jadi Otto, lansia uring-uringan yang sudah bosan hidup. Upayanya mengakhiri hidup terinterupsi beberapa kali. Adapun, salah satunya karena kedatangan tetangga barunya yang merupakan pasangan muda dengan dua anak. Lewat pasangan muda itu, Otto seolah dipaksa menyelami kenangan dan trauma masa lalunya. Jangan tertipu sinopsisnya yang mungkin terdengar klise. Semua film di atas dijamin punya akhir yang tak tertebak dan memuaskan. Mereka adalah deskripsi bagaimana persahabatan beda usia ternyata sanggup memperkaya perspektif seseorang. - DominoQQ
0 comments:
Post a Comment