Infounik - Ada kalanya sebuah karya besar hampir tidak pernah dirilis. Entah karena para musisi meragukan kualitasnya atau label rekaman merasa lagunya tidak menjual. Padahal, lagu-lagu tersebut bisa saja berpotensi menjadi mahakarya yang mengubah sejarah musik
Namun, nasib punya cara unik untuk mengubah segalanya. Lagu-lagu ini akhirnya berhasil lolos dari skeptisisme awal dan menjadi legenda. Mari telusuri enam lagu hits berikut yang hampir gagal dirilis, tetapi akhirnya menjadi warisan abadi dunia musik - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. “Bohemian Rhapsody” – Queen
Dirilis pada tahun 1975, “Bohemian Rhapsody” adalah salah satu lagu paling ikonik sepanjang masa. Lagu ini unik dengan struktur operatiknya yang tidak biasa, sehingga sulit bagi banyak orang untuk memahaminya di awal. Freddie Mercury sendiri menggambarkan lagu ini sebagai gabungan dari tiga lagu yang ia satukan menjadi satu karya epik.Namun, meski lagu ini sekarang menjadi identitas Queen, Mercury awalnya tidak terlalu yakin untuk memasukkannya ke album A Night at the Opera. Bahkan, anggota band lainnya sempat ragu lagu ini bisa diterima publik karena durasinya yang panjang dan strukturnya yang tak lazim untuk radio.Beruntung, mereka memutuskan untuk tetap merilisnya dan hasilnya sungguh luar biasa. Lagu ini langsung melejit ke puncak tangga lagu, bahkan menjadi nomor satu di Inggris dua kali, pada 1975 dan 1991 setelah Freddie Mercury meninggal dunia
2. “Smells Like Teen Spirit” – Nirvana
Sebagai salah satu lagu paling berpengaruh di era 1990-an, “Smells Like Teen Spirit” adalah anthem generasi remaja yang memberontak. Lagu ini menjadi pembuka album Nevermind yang membawa aliran grunge. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Kurt Cobain awalnya menghadapi skeptisisme dari rekan-rekannya, Dave Grohl dan Krist Novoselic, saat memperkenalkan lagu ini.Grohl bahkan merasa bahwa lagunya terdengar terlalu mirip dengan Pixies, salah satu band favorit Cobain. ,ereka sempat mempertimbangkan untuk tidak memasukkan lagu ini ke album. Untungnya, mereka tetap merilisnya dan lagu ini menjadi simbol dari pergerakan musik alternatif di seluruh dunia.
3. “(I Can’t Get No) Satisfaction” – The Rolling Stones
Sulit membayangkan The Rolling Stones tanpa “(I Can’t Get No) Satisfaction.” Lagu ini adalah salah satu karya terbesar mereka, yang dirilis pada tahun 1965 dan membawa mereka ke tangga popularitas internasional. Namun, meskipun riff gitarnya sekarang sangat ikonik, Keith Richards awalnya membenci lagu ini.Richards menganggap lagunya tidak lebih dari sebuah demo kasar dan ia tidak yakin bahwa lagu ini akan berhasil. Bahkan, ia mencoba meyakinkan Mick Jagger dan produser mereka untuk tidak merilisnya sebagai single. Beruntung, pendapat Richards diabaikan dan lagu ini langsung merajai tangga lagu di seluruh dunia.
4. “Nothing Else Matters” – Metallica
Metallica dikenal sebagai band metal dengan musik keras dan penuh energi, tetapi mereka menunjukkan sisi emosional melalui “Nothing Else Matters”. Lagu ini dirilis sebagai bagian dari The Black Album pada tahun 1991 dan menjadi salah satu lagu paling populer. Namun, James Hetfield, vokalis dan gitaris Metallica, awalnya enggan membagikan lagu ini ke publik.Lagu ini ditulis Hetfield saat ia merindukan rumah dan kekasihnya. Karena begitu personal, Hetfield merasa lagu ini tidak sesuai dengan citra Metallica. Namun, setelah Lars Ulrich, drummer band, mendengarnya, ia yakin lagu ini harus dimasukkan ke album. Keputusan itu terbukti benar karena lagu ini menjadi salah satu rock ballad paling ikonik sepanjang masa.
5. “Creep” – Radiohead
“Creep” adalah lagu yang membawa Radiohead ke puncak ketenaran pada awal 1990-an. Namun, siapa sangka bahwa lagu ini hampir tidak pernah dirilis. Ketika pertama kali diperdengarkan, beberapa DJ menolak memutar lagu ini karena dianggap terlalu depresif. Selain itu, Jonny Greenwood bahkan berusaha merusak rekaman dengan menambahkan suara gitar yang kasar.Meski demikian, produser mereka yakin dengan potensi lagu ini dan mendesak agar Radiohead tetap merilisnya. Keputusan itu terbukti tepat karena lagu ini kini dianggap sebagai salah satu lagu alternatif rock paling legendaris. Meski bandnya sendiri tidak terlalu suka memainkannya di konser.
Baca Juga : 5 Karakter Anime dengan Masa Kecil yang Lebih Tragis dari Naruto
6. “What’s Going On” – Marvin Gaye
“What’s Going On” adalah karya masterpiece Marvin Gaye yang menjadi seruan untuk perdamaian di tengah konflik sosial dan politik Amerika pada awal 1970-an. Namun, lagu ini hampir tidak pernah dirilis karena Berry Gordy, bos Motown Records, menganggapnya terlalu eksperimental. Gordy bahkan menyebut lagu ini sebagai hal terburuk yang pernah ia dengar.Marvin Gaye bersikeras bahwa lagu ini penting dan ia menolak merekam materi lain hingga Gordy mengizinkannya dirilis. Akhirnya, lagu ini dirilis pada tahun 1971 tanpa sepengetahuan Gordy dan langsung menjadi hit besar. Lagu ini kini dianggap sebagai salah satu lagu soul paling berpengaruh sepanjang masa.Lagu-lagu di atas membuktikan bahwa insting awal seorang musisi atau label rekaman tidak selalu benar. Banyak karya besar yang hampir tidak pernah sampai ke telinga pendengar, tetapi akhirnya menjadi bagian penting dari sejarah musik. - DominoQQ
No comments:
Post a Comment