Ada stigma buruk di masyarakat yang menilai rambut keriting itu jelek karena mengembang dan tidak rapi. Stigma buruk ini yang kerapkali menganggu orang-orang yang berambut keriting, terutama anak-anak. Karena anak-anak paling rentan mendapat bully atau body shaming dari orang sekitarnya.klik
Padahal memiliki rambut keriting itu bukan sebuah kejelekan. Rambut keriting yang dirawat dengan sehat menjadi nilai lebih bagi seseorang. Meskipun begitu, hati anak yang labil bisa terpengaruh dengan pandangan luar yang tak penting. Biar anak gak minder, yuk edukasi perasaannya lewat lima cara ini!
1. Validasi perasaan negatif anak dengan menjadi pendengar yang baik
Sebelum memberi banyak penjelasan pada anak, terlebih dahulu dengarkan pendapat anak tentang rambut keritingnya. Apakah dia malu ? Merasa tidak cantik? Atau risih dengan rambut keritingnya? Tanggapan anak akan membuka cara untuk mengatasi masalah dengan rambut keritingnya.
Apa pun perasaan negatif yang dirasakan anak, perlu ditegaskan bahwa dia wajar merasakannya. Merasa minder atau malu bukanlah aib yang perlu ditutupi. Dorong anak untuk mengungkapkannya, dan pelan-pelan ajarkan anak untuk menerima kondisinya terlebih dahulu.
Validasi perasaan anak dengan kalimat positif setiap harinya.SahabatQQ Meskipun kita tidak bisa mengubah stigma masyarakat, kita masih bisa memperkuat pandangan positif terhadap rambut keriting dari dalam diri anak itu sendiri. Jadikan anak percaya diri dengan rambut keritingnya!
2. Kenalkan anak pada nilai-nilai berharga dalam dirinya
Anak harus tahu bahwa setiap manusia itu berharga, termasuk dirinya. Kenalkan anak bahwa dirinya bernilai dengan rentetan kelebihan yang ada dalam dirinya. Tanamkan rasa berharga itu dalam diri anak tanpa terpengaruh dengan kondisi fisik atau cibiran dari orang lain. Berilah pemahaman pada anak bahwa banyak nilai kebaikan yang ada dalam dirinya.
Alihkan fokus anak yang semula minder dengan rambut keritingnya, pada nilai-nilai berharga dalam hidupnya. Seperti empati, kasih sayang, kerja keras, dan pencapaian kecil. Sibukkan anak pada kerja nyata yang membuatnya puas hingga menganggap rambut bukanlah masalah besar yang harus mendapat perhatiannya.
3. Jelaskan perbedaan dan keunikan setiap manusia
Pemahaman tentang keunikan pada manusia mungkin tidak sepenuhnya dimengerti oleh anak. Tetapi anak-anak bisa melihat begitu banyak perbedaan di sekitarnya. Dari bentuk rumah teman-temannya yang berbeda, jumlah saudara yang tak sama, warna kulit, hingga ke bentuk rambut. Semua perbedaan itu ada karena kemampuan manusia yang juga berbeda.
Lewat perbedaan yang ada di lingkungan sekitar, maka anak harus menerima bahwa dirinya tidak mungkin sama dengan teman-temannya yang lain. Jika dia punya rambut keriting, itu karena bentuk wajahnya lebih cocok berambut keriting dan itu membuatnya jauh lebih cantik ketimbang rambutnya lurus.
4. Melatih respon anak terhadap bully karena rambut keriting
Di saat anak mulai menerima kondisi fisiknya yang unik, lalu bagaimana dengan dunia luar? Tentu saja stigma masyarakat itu tidak gampang diubah. Anak yang berambut keriting kerap mendapat ejekan dari teman-temannya bahkan dari orang dewasa sekalipun.Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya Di sini orangtua harus melatih respons anak menghadapi ejekan-ejekan tersebut. Ajak anak berdiskusi pada simulasi bully yang mungkin diterimanya karena rambut keriting.
Siapkan kata-kata pamungkas untuk membalas ejekan orang lain. Seperti contoh, "Iya rambutku keriting, aku menyukainya. Kamu keberatan?" Dan yang paling penting hindari anak dari tindakan kasar dan pertengkaran. Ajarkan anak untuk tersenyum menanggapi ejekan orang lain terhadap rambut keritingnya.
5. Ajak anak merawat rambut keriting menjadi sehat agar lebih percaya diri
Memiliki rambut keriting memang butuh effort lebih untuk merawatnya karena mudah sekali kusut, susah diatur, mengembang, dan kelihatan tidak rapi. Apalagi bagi anak kecil yang sulit menyisirnya. Sebagai orangtua perlu menjaga rambut keriting anak untuk tetap sehat dan mudah diatur.
Mengikat rambut keriting bukanlah solusi yang tepat, karena anak terlihat monoton dengan rambut yang diikat selalu. Ketimbang menyembunyikannya, fokus pada perawatan rambut yang sehat. Dan siapkan sisir khusus yang ramah dengan rambut keriting anak.
Butuh proses dan waktu agar anak bisa menerima bahwa dirinya cantik dengan rambut keritingnya. Dan selama proses itu berjalan, anak akan belajar menerima keunikan dan perbedaan dalam diri manusia yang tidak bisa dihindarinya. Saat dia mulai menerimanya, akan ada perasaan bangga dan penghargaan tertinggi dalam dirinya sendiri. Jadi jangan sampai melewatkan proses tersebut, ya!infounik
0 comments:
Post a Comment