Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Sarajevo, pada Senin (8/1/2024), mengumumkan penerbangan pesawat jet F-16 di atas Bosnia-Herzegovina. Keputusan ini sebagai wujud dukungan kepada negara Balkan Barat itu dari ancaman perpecahan.
Bosnia-Herzegovina berada di ambang perpecahan usai Presiden Republika Srpska Milorad Dodik ingin mendeklarasikan kemerdekaan wilayahnya. Ia bahkan sempat menyesali tidak mendeklarasikan kemerdekaan entitas Bosnia Serbia ketika AS masih dipimpin Donald Trump.klik
1. AS tegaskan mendukung integritas teritorial Bosnia
Kedutaan Besar AS di Bosnia-Herzegovina mengatakan, penerbangan tiga jet di seluruh teritori negara Balkan itu sebagai tanda Washington akan terus mendukung integritas teritorial Bosnia.
Dilaporkan Associated Press, penerbangan ini sebagai bagian dari latihan udara gabungan bersama antara militer AS dan Bosnia. Pihaknya menyebut penerbangan ini akan dimulai dari Tuzla, kota paling timur hingga Brcko di ujung utara negara Balkan itu.
"Latihan militer bilateral ini sebagai contoh kerja sama militer tingkat lanjut yang berkontribusi dalam perdamaian dan keamanan di Balkan Barat. Ini sebagai wujud bahwa AS berkomitmen memastikan integritas teritorial Bosnia-Herzegovina dari tindakan separatisme," terangnya.
"AS menekankan Konstitusi Bosnia-Herzegovina menunjukkan tidak adanya hak untuk memisahkan diri dan tindakan itu adalah bentuk perubahan dasar elemen yang terkandung dalam Perjanjian Dayton," sambungnya.
2. Penerbangan pesawat sebelum perayaan Hari Nasional Republika Srpska
Penerbangan pesawat tempur AS ini bersamaan dengan perayaan Hari Nasional Republika Srpska yang dianggap melanggar Perjanjian Dayton. Hari besar itu ditandai dengan parade militer dan polisi yang selalu dirayakan tanggal 9 Januari.
Dilansir Sarajevo Times, pemimpin Partai ROS Rusia Sergej Baburin ikut mengucapkan selamat kepada Dodik di perayaan Hari Nasional Republika Srpska.SahabatQQ
"Saya mengucapkan selamat kepada Republika Srpska dan Rusia. Bersama kami ingin semakin dekat. Semoga ini dapat mendekatkan kami dan melindungi identitas budaya kami sehingga menyatukan kami sebagai satu komunitas," terangnya.
"Etnis Serbia di Bosnia-Herzegovina dan etnis Serbia di Krajina telah menjadi korban dari kejahatan Barat. Mereka telah menghancurkan persatuan seluruh ras Slavik selatan pada akhir abad ke-20," sambungnya.
3. Dodik sebut tidak ingin memecah belah Bosnia-Herzegovina
Dalam wawancara dengan Reuters, Dodik menyebut bahwa perpecahan di Bosnia bukanlah rencananya sejak awal. Namun, ia menolak adanya intervensi pihak asing di dalam sistem pemerintahan Bosnia-Herzegovina.
"Kami tidak menyerukan untuk revolusi. Kami tidak mempersiapkan perang, tetapi kami mempersiapkan Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya keputusan politik di tingkat parlemen negara dan tingkat parlemen Republika Srpska," ungkapnya.
"Dalam fase pertama, kita harus memastikan dialog antar-partai politik di Bosnia, tanpa adanya partisipasi dari pihak asing dalam mencapai kesepakatan jangka panjang. Apabila tidak, maka Bosnia tidak lagi memiliki masa depan," sambungnya.
Dodik menambahkan, adanya Perwakilan Tinggi Bosnia Christian Schmidt adalah wujud intervensi internasional di dalam urusan dalam negeri Bosnia. Ia bahkan menyebut akan mengusir Schmidt jika berani masuk ke teritori Republika Srpska.infounik
0 comments:
Post a Comment