Infounik - Perling kumbang (Aplonis panayensis) bisa dibilang jadi salah satu burung dengan penampilan yang intimidatif. Dengan bulu berwarna hijau hingga hitam metalik, paruh panjang berwarna hitam, hingga mata merah cerahnya itu jelas bisa membuat siapa saja merasa agak takut ketika melihatnya. Burung yang satu ini sebenarnya masih berkerabat dengan burung jalak, meski secara penampilan mirip seperti burung gagak.Perling kumbang termasuk burung berukuran sedang dengan panjang sekitar 20—25 cm dengan bobot sekitar 50—60 gram saja. Tak hanya soal ukuran tubuh, burung yang satu juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya. Yuk, kenalan dengan salah satu burung paling adaptif ini! - SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
1. Peta persebaran dan habitat
Peta persebaran perling kumbang terkonsentrasi di Asia, tepatnya kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di sini, mereka tersebar di banyak negara dalam jumlah yang besar pula. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Myanmar, Thailand, hingga India jadi rumah bagi burung yang satu ini.Sedangkan untuk pilihan habitatnya, mereka biasa hidup di kawasan hutan hujan tropis ataupun subtropis, mengutip Animalia. Pepohonan jadi lokasi yang ideal bagi mereka untuk membangun sarangnya. Oh iya, mereka juga memiliki sejumlah nama lain, semisal kulansiyang, kuling-dagat, galansiyang, perling mata merah, hingga perling kilat asia.
2. Makanan favorit
Perling kumbang tergolong sebagai omnivor. Artinya, pilihan makanan mereka bisa dibilang cukup bervariasi karena bisa mengonsumsi apapun yang ada di depannya. Misalnya saja ada tumbuhan, buah, serangga, atau hewan kecil lain yang lewat.Dilansir Malaysia Biodiversity Centre, di antara ragam makanan yang bisa dikonsumsinya, perling kumbang sangat menyukai buah dengan tekstur lembut, semisal pisang, pepaya, mangga, beri-berian dan buah ara. Untuk memperoleh makanannya, burung ini akan menggapainya sendiri ke atas pohon karena mereka sangat jarang menginjak tanah. Kalaupun harus ke tanah, hal tersebut biasanya terjadi ketika mereka ingin mengambil buah yang sudah terjatuh.
3. Burung yang adaptif
Perling kumbang bisa dibilang salah satu burung paling adaptif dalam hal tempat tinggal. Tak hanya di hutan, mereka bisa hidup dengan nyaman di tempat-tempat yang dekat dengan manusia. Bahkan, berbagai bangunan yang diciptakan manusia bisa saja jadi sarang bagi burung yang satu ini, lho.Dilansir Thai National Parks, perling kumbang sering terlihat membangun sarang di bangunan-bangunan kosong yang ditinggalkan manusia. Bahkan, mereka bisa hidup di tengah-tengah kota dengan hidup di taman kota ataupun pohon-pohon besar di sekitar. Untuk tinggal di sini, mereka bisa mengonsumsi apa pun yang ada di kota, bahkan sampah yang dibuang manusia sekalipun. Jadi, mau tinggal di alam maupun di kota manusia, keduanya tak jadi masalah yang berarti bagi perling kumbang.
4. Sistem reproduksi
Tidak diketahui banyak soal sistem reproduksi dari perling kumbang. Termasuk apakah ada ritual perkawinan khusus yang dilakukan oleh mereka atau tidak. Yang jelas, berdasarkan penelitian yang dilakukan Bao-Sen Shieh, dkk. dengan judul, "Breeding Biology of the Invasive Asian Glossy Starling (Aplonis panayensis) in Urban Parks of Kaohsiung City, Southern Taiwan" disebutkan bahwa masa kawin dan bertelur burung ini terjadi dari bulan April hingga Agustus.Setelah itu, betina akan kembali ke sarangnya untuk mempersiapkan diri dan mengeluarkan telur-telurnya. Berdasarkan laporan Taman Safari Bali, dalam satu masa perkawinan, perling kumbang betina akan mengerami hingga tiga butir telur. Setelah 11—15 hari masa inkubasi, telur akan menetas. Setelah itu, anak-anak perling kumbang butuh waktu setidaknya 15—24 hari saja sebelum akhirnya dapat hidup secara mandiri dari induknya.
Baca Juga : 3 Hero Marksman MLBB dengan Physical Sekaligus Magical Damage
5. Hidup dalam kelompok besar
Salah satu hal yang menarik dari perling kumbang adalah struktur sosial yang mereka miliki. Burung ini termasuk hewan yang berkelompok dalam jumlah relatif besar, yakni sekitar 20 individu. Kelompok ini akan terbang bersama-sama dan membentuk berbagai formasi yang unik, khususnya ketika akan bermigrasi dalam jarak pendek. Dilansir laman Taman Safari Bali, perling kumbang juga tergolong burung yang cukup berisik. Mereka bisa menghasilkan berbagai suara dengan fungsi tertentu, semisal untuk berkomunikasi maupun memperingatkan anggota kelompok jika ada bahaya. Ditambah lagi, perling kumbang juga bisa menirukan berbagai suara yang mereka dengar seperti kebanyakan burung dalam famili Sturnidae, lho.Meski secara penampilan cukup intimidatif, perling kumbang bukan termasuk burung yang agresif, kok. Tak ada laporan serangan dari burung ini meskipun hidup berdampingan dengan manusia. Oh iya, luasnya peta persebaran mereka dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa membuat jumlah mereka masih sangat besar di alam liar. - DominoQQ
0 comments:
Post a Comment