Korea Utara pada Jumat (12/10/2023) menepis spekulasi bahwa senjatanya digunakan oleh pejuang Hamas dalam serangan terhadap Israel. Pihaknya menyebut rumor itu tak berdasar dan merupakan upaya Washington untuk mengalihkan kesalahan atas konflik tersebut ke negara ketiga.
“Ini hanyalah upaya untuk mengalihkan kesalahan atas krisis Timur Tengah yang disebabkan oleh kebijakan hegemonik (AS) yang salah ke negara ketiga dan dengan demikian menghindari kritik internasional yang terfokus pada kerajaan kejahatan,” demikian laporan Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA.klik
1. Hamas diduga dapatkan senjata Korut melalui perantara Iran atau Suriah
Dilansir Reuters, beberapa pakar militer pekan ini mengungkapkan bahwa foto-foto yang beredar dari konflik tersebut menunjukkan Hamas mungkin menggunakan senjata Korea Utara, termasuk granat berpeluncur roket F-7.
Bruce Bechtol, seorang profesor di Angelo State University di Texas, yang telah melakukan penelitian tentang penjualan senjata Korea Utara,SahabatQQ mengatakan bahwa Hamas dilaporkan telah menggunakan F-7 selama beberapa tahun terakhir
“Ini bisa berupa pasokan baru atau dari pengiriman sebelumnya sejak tahun 2009,” katanya, seraya menambahkan bahwa senjata tersebut kemungkinan besar dikirim secara tidak langsung ke Hamas dari Korea Utara melalui Iran atau Suriah.
2. F-7 juga terlihat digunakan oleh Hamas pada 2021
Menurut peneliti Eropa Joost Oliemans dan Stijn Mitzer, F-7 mudah dibedakan dari senjata RPG serupa melalui pita merah di sekitar hulu ledak. Pita merah tersebut terlihat dalam foto yang dibagikan oleh Angkatan Pertahanan Israel dan akun media sosial lainnya.
Mereka mengatakan, F-7, serta sejumlah kecil peluru kendali anti-tank (ATGM) Bulsae-2 Korea Utara, juga terlihat digunakan oleh Hamas dalam bentrokan pada 2021.
Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby pada Kamis (12/10/2023)Agen Domino99 Dan Poker Terpecaya mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan tentang sumber roket yang digunakan oleh Hamas.
Ia menambahkan, strategi keamanan AS di belahan dunia lain termasuk Semenanjung Korea tidak akan terpengaruh oleh krisis Israel-Hamas.
3. Korut kecam Israel atas pertumpahan darah di Gaza
Media pemerintah Korea Utara awal pekan ini mengecam Israel atas pertumpahan darah di Gaza. Pihaknya mengklaim serangan Hamas itu merupakan konsekuensi dari tindakan kriminal Israel yang tak henti-hentinya terhadap rakyat Palestina.
Konflik terbaru Israel-Palestina itu dimulai pada Sabtu (7/10/2023), ketika Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap negara Yahudi itu. Tel Aviv kemudian melancarkan serangan balasan yang menargetkan kawasan penduduk di Gaza. Serangan tersebut telah menyebabkan ribuan orang terbunuh atau terluka di kedua sisi.infounik
0 comments:
Post a Comment